Di Singapura sini jangan heran kalo anda melihat banyak manula yang berjalan tertatih-tatih di atas jalanan setapak berkerikil. Anda pasti bertanya-tanya gerangan apakah yang para manula itu sedang lakukan ? Jawabnya, mereka sedang melakukan pijat refleksi gratis. Setapak Berkerikil (SB) ini banyak didapati di bawah flat-flat di Singapura dengan desain yang beraneka ragam. Kadang timbul pertanyaan di hati saya, benarkah kerikil-kerikil itu ada manfaatnya ? Memang untuk menjawab hal ini diperlukan riset yang mendalam. Namun ada satu hal yang membuat saya yakin bahwa kerikil-kerikil itu pasti membawa manfaat buat yg melakukan pijat dengan berjalan di atasnya karena melihat keseriusan pemerintah Singapura dalam pengadaan SB ini. Tidak hanya di bawah flat-flat, di taman-taman kota bahkan di dalam area industri pun ada. Salah satunya ada di foto di atas yang saya ambil dari SB di dekat kantor saya. Amankah SB ini ? Memang SB ini tidak dianjurkan untuk semua orang dan peraturan di bawah ini mesti dibaca dan dipatuhi.

Di beberapa tempat, SB didesain dengan cukup rumit dengan membedakan tingkat ketajaman dari kerikil-kerikil yang ditaburkan sehingga ‘katanya’ akan lebih memberikan manfaat yang optimal dalam melakukan pijat refleksi. Benarkah ? Jujur saja, saya kurang tahu. Yang pasti, kita bisa belajar dari hal yang kelihatan sepele ini untuk bisa kita adakan di perumahan-perumahan yang ada di Indonesia sehingga memberi kesempatan kepada para manula untuk bisa mendapatkan pijat refleksi secara gratis dan membangun kesadaran bahwa kesehatan tetap harus dijaga sampai usia berapapun.
Ada yang berani meneruskan tentang ini ke ketua RT masing-masing ? :)
No comments:
Post a Comment