
Alhamdulillah puji syukur sepenuhnya aku panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberiku panjang umur untuk berkesempatan bertemu dengan Ramadhan 2005 ini. Ramadhan bulan yang penuh berkah dan ampunan kali ini sangat spesial buatku karena sejak tahun 2001 aku bekerja di Singapura sini, baru kali ini aku berkesempatan berpuasa hari pertama di Singapura bersama keluarga. Sebelumnya 2001 aku di Jepang, 2002 di Australia, 2003 di Brunei Darussalam dan 2004 di Philipina.
Tadi malam dengan antusias untuk melihat gairah 'malam pertama' Ramadhan disini, aku kayuh sepeda ke masjid Kampung Siglap penuh semangat meskipun terasa agak berat karena Dhika yang beratnya sudah 38kg membonceng di belakang. 10 menit setelah melewati beberapa lampu merah diselingi keluhan Dhika yang pantatnya katanya sakit setiap kali naik-turun trotoar (hehe kesian yah), akhirnya sampe juga ke masjid. Tidak seperti yang aku bayangkan, ternyata masyarakat yang bersiap-siap untuk sholat Isya dan Tarawih tidak sebanyak yang ada dalam pikiranku yang membayangkan masjid di kampung Kaliwungu Kendal sana. Tapi aku kemudian sadar dan maklum karena umat Islam di Singapura jumlahnya cuman sekitar 600 ribuan dan ada sekitar 68 masjid yang tersebar di 'sepetak' Singapura.
Yang menarik, ternyata mesjid-mesjid disini memberlakukan tartil Al Quran 30 juz untuk bacaan sholat Tarawih selama bulan Ramadhan. Hebatnya lagi hanya 1 imam selama 23 rakaat. Tidak 2-3 imam bergantian seperti di kampungku.
Selesai taraweh, kembali kupacu sepedaku pulang. Keringat mengucur deras sesampai di rumah.
Coba kalo di Indonesia, 1 menit keluar rumah udah sampe mushola.
Sedih ? Nikmatin aja.. Semoga semakin berkeringat semakin membawa berkah..
Aaamiiin
Kalo kamu suka serabi ini, silakan isi komentar di bawah dan jangan lupa voting disini :)
No comments:
Post a Comment